Fly over padasuka

Fly over padasuka

21.17 0
Pemerintah Kota Cimahi dalam waktu dekat ini akan melakukan pembangunan fly over Padasuka yang terletak di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Tanda-tanda akan dimulainya pembangunan fly over tersebut dilakukan dengan pembongkaran sejumlah bangunan yang berada di lokasi tersebut.

Pantauan di lapangan menunjukan, sejumlah rumah yang berlokasi di Jalan Sukamaju RT 08 RW 06 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah sudah dirobohkan petugas. ”Beberapa rumah yang berada di kampung kami sudah dirobohkan petugas pada Senin kemarin. Katanya tanah ini akan digunakan untuk pembangunan jalan layang,” kata Sumiyati, warga setempat.
Sementara, Lurah Padasuka Taryana mengakui adanya pembongkaran beberapa rumah yang berada di tanah milik PJKA itu. ”Betul ada pembongkaran beberapa rumah di wilayah kami, karena di bangun di atas lahan milik PT. KAI,” ujarnya, usai mengikuti Peringatan hari jadi Kota Cimahi di DPRD Kota Cimahi, Selasa (21/6) lalu.

Sedangkan Sekretaris Dinas PU Kota Cimahi, Yusi Karim menyebutkan, rencana pembangunan fly over tersebut harus segera dilakukan, karena nantinya akan membantu mengurai kepadatan lalulintas kearah Padalarang. ”Pembangunan fly over tersebut belum bisa dilakukan karena ada sebagian lahan milik PT. KAI yang akan terpakai oleh pembangunan, karenanya kami harus melakukan koordinasi dengan PT. KAI untuk perizinan penggunaan lahannya,” sebutnya.
Terkait dengan pembongkaran bangunan di lokasi tersebut, Yusi mengungkapkan, pembongkaran dilakukan oleh petugas yang disiapkan pihak PT. KAI sebagai pemilik lahan dibantu oleh beberapa aparat lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat pembahasan LKPJ Tahun Anggaran 2015, salah satu yang menjadi perhatian Komisi III DPRD Kota Cimahi adalah pembangunan fly over Padasuka yang belum terealisasikan hingga tahun anggaran 2015 lalu. ”Memang kami pernah mempertanyakan kenapa hingga 2015 pembangunan fly over belum terlaksana, jawaban dari Dinas PU saat itu karena izin penggunaan lahan milik PT. KAI masih dalam proses,” jelas Purwato, Ketua Komisi III DPRD Cimahi, belum lama ini.
 
sumber : bandungekspress

Tugas, Wewenang, Hak Dan Kewajiban Anggota DPRD

18.56 0
Tugas dan Wewenng Anggota DPRD
Hak dan Kewajiban Anggota DPRD

Profil DPRD

Peran dan fungsi DPRD

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang melaksanakan fungsi-fungsi pemerintah daerah sebagai mitra sejajar Pemerintah Daerah. Dalam Struktur pemerintahan daerah, DPRD berada di dua jenjang, yaitu di tingkat propinsi disebut DPRD Propinsi serta di tingkat Kabupaten/kota disebut DPRD Kabupaten/Kota.

Tugas dan Wewenang DPRD

a. membentuk peraturan daerah kabupaten bersama Kepala Daerah;
b. membahas dan memberikan persetujuan rancangan peraturan daerah mengenai anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten yang diajukan oleh Kepala Daerah;
c. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten;
d. mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Daerah dan/atau wakil Kepala Daerah kepada Menteri Dalam Negeri melalui gubernur untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan/atau pemberhentian;
e. memilih wakil Kepala Daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan wakil Kepala Daerah; (catatan bagian hukum)
f. memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah daerah kabupaten terhadap rencana perjanjian internasional di daerah;
g. memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh pemerintah daerah kabupaten;
h. meminta laporan keterangan pertanggungjawaban Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah kabupaten;
i. memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah;
j. mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
k. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fungsi DPRD

(a) Fungsi legislasi diwujudkan dalam membentuk Peraturan Daerah bersama-sama Kepala Daerah ;
(b) Fungsi anggaran diwujudkan dalam membahas, memberikan persetujuan dan menetapkan APBD bersama Pemerintah Daerah ;
(c) Fungsi pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan Undang-undang, Peraturan Perundangan yang ditetapkan oleh Pemerintah, Peraturan Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Keputusan Kepala Daerah dan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah

Ketiga fungsi dimaksud dijalankan dalam kerangka representasi rakyat di Kota Cimahi.

Hak-hak yang dimiliki DPRD dalam menjalankan kegiatannya

  1. Hak Interpelasi; ialah hak DPRD untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan Negara.
  2. Hak Angket; ialah pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu kepala daerah yang penting dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah dan Negara, yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
  3. Hak menyatakan pendapat; ialah hak DPRD untuk menyetakan pendapat terhadap kebijakan kepala daerah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di daerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket.
  4. Pendapat diatur dalam Peraturan Tata Tertib DPRD yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
Hak-hak yang dimiliki Anggota DPRD
  1. Hak mengajukan rancangan Perda
  2. Hak mengajukan pertanyaan
  3. Hak menyampaikan usul dan pendapat
  4. Hak memilih dan dipilih
  5. Hak membela diri
  6. Hak imunitas atau hak kekebalan hukum, yaitu anggota DPRD tidak dapat dituntut dimuka pengadilan karena pernyataan dan pendapat yang disampaikan dalam rapat-rapat DPRD Propinsi dengan pemerintah dan rapat-rapat DPRD lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
  7. Hak protokoler atau hak anggota DPRD untuk memperoleh penghormatan berkenaan dengan jabatannya dalam acara-acara kenegaraan atau acara resmi maupun dalam melaksanakan tugasnya
  8. Hak keuangan dan administrasi

Kewajiban Anggota DPRD dalam mengemban tugas dan wewenangnya

a. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila ;
b. melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan mentaati peraturan perundang-undangan ;
c. mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ;
d. mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan ;
e. memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat ;
f. mentaati prinsip demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah ;
g. mentaati tata tertib dan kode etik
h. menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain dalam penyelengaraan pemerintahan daerah ;
i. menyerap, menghimpun, aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala
j. menampung, dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat ; dan
k. memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen didaerah pemilihanya.

Hal-hal terlarang yang dilakukan oleh anggota DPRD

(1) Anggota DPRD dilarang merangkap jabatan sebagai:
a. pejabat negara atau pejabat daerah lainnya;
b. hakim pada badan peradilan; atau
c.pegawai negeri sipil, anggota Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, pegawai pada badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, atau badan lain yang anggarannya bersumber dari APBN/APBD.
(2) Anggota DPRD dilarang melakukan pekerjaan sebagai pejabat struktural pada lembaga pendidikan swasta, akuntan publik, konsultan, advokat atau pengacara, notaris, dan pekerjaan lain yang ada hubungannya dengan tugas dan wewenang DPRD serta hak sebagai anggota DPRD ;
(3) Anggota DPRD dilarang melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme serta dilarang menerima gratifikasi.
(4) Anggota DPRD yang melakukan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib melepaskan pekerjaan tersebut selama menjadi anggota DPRD ;
(5) Anggota DPRD yang memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberhentikan oleh pimpinan berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Kehormatan DPRD .

Sumber :
  • Undang-undang No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD
  • Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah