Ajay dan Ngatiyana Masuk Bursa Pilkada Cimahi

22.15


ajay ngatiana

CIMAHI, (PR).- Ajay Muhammad Priatna dan Ngatiyana menjadi pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi, Rabu 21 September 2016. Duet berlatar belakang pengusaha dan perwira militer itu dipastikan ikut dalam bursa Pilkada Cimahi 2017 melalui dukungan koalisi empat partai politik, yakni PDIP, PPP, PKB, dan PAN.
Sebelum diarak ke KPU sekitar pukul 13.30, deklarasi dukungan dan pencalonan Ajay dan Ngatiana digelar di Kantor DPC PDIP Cimahi yang diikuti oleh para pimpinan masing-masing parpol di tingkat Kota Cimahi, serta para kader partai. Pada kesempatan tersebut, Ajay menyatakan bakal membangun Cimahi Baru yang lebih nyaman dan lebih sejahtera bagi masyarakatnya.
"Ada beberapa sektor yang menjadi fokus saya. Selain infrastruktur, tentunya pendidikan, kesehatan, maupun pemberdayaan ekonomi kecil dan menengah akan dibenahi. Soalnya, sehari-hari kan saya juga menjadi pengusaha, jadi kesejahteraan masyarakat itu yang akan kami fokuskan," kata Ajay, yang berpengalaman sebagai kontraktor.
Walaupun belum lama mengenal Ngatiyana, dia menyatakan telah memiliki kesepahaman bersama untuk mewujudkan Cimahi Baru. Ajay menegaskan, pasangan dirinya dengan perwira menengah berpangkat letnan kolonel tersebut bukan didasarkan atas lobi-lobi transaksional.
"Sehabis pendaftaran ini, kami bersama dengan kawan-kawan koalisi akan melakukan konsolidasi dulu, kemudian melakukan langkah-langkah strategis. Buat saya, dengan siapapun cocok selama niatnya sama. Saya belum lama kenal beliau, tapi dari beberapa kali pertemuan saya sudah yakin dengan beliau, jadi sudah ada chemistry," kata Ajay.
Ngatiyana menuturkan, dirinya telah mengajukan surat pengunduran diri dari keanggotaan TNI AD demi mengikuti Pilkada Cimahi. Sebelumnya, Ngatiyana merupakan guru militer golongan V di Pusat Kesenjataan Infantri. "Proses pensiun dininya melalui hierarki, sehingga tidak bisa sehari atau dua hari. Namun, proses mekanismenya sudah diajukan, jadi pasti di-acc," ujarnya.
Mengingat di Cimahi banyak terdapat daerah militer, dia berharap pencalonannya dalam pilkada mendapat dukungan lebih dari warga Cimahi yang berasal dari keluarga militer. "Karena di Cimahi ini 36% adalah militer, mudah-mudahan dan kami mohon rekan-rekan dan saudara-saudara hijau untuk membantu kami," tuturnya.
Baginya, berkiprah di militer maupun di eksekutif tidaklah berbeda. "Sama saja perjuangan atau pengabdian di militer dan sipil itu. Hanya berbeda bungkusnya, tapi tujuannya sama yaitu untuk kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan," tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Cimahi Denta Irawan mengatakan, penetapan Ajay sebagai calon wali kota dilakukan melalui pertimbangan partai di tingkat pusat dan kesepakatan bersama dengan partai koalisi lainnya. Sebelumnya, PDIP diisukan bakal mengusung Ngatiyana sebagai calon wali kota.
Melalui koalisi keempat partai tersebut, pasangan Ajay-Ngatiyana berarti telah memenuhi persyaratan pencalonan dari jalur parpol. Dari syarat partai pengusung memiliki raihan suara 25% di Pemilu Legislatif 2014 atau minimal 20% kursi di DPRD yang setara dengan sembilan kursi, koalisi tersebut sudah menghimpun 17 kursi di DPRD.***

Artikel Terkait